Sabtu, 29 Juli 2017

SERI BUMI DATAR? - BAGIAN 28 : PERMUKAAN AIR MELENGKUNG



Tidak ada hukum yang menyatakan bahwa permukaan air adalah datar.  Kita mengatakan permukaan air datar sebenarnya hanyalah sebuah pendekatan.  Karena kita lebih sering melihat permukaan air terbatas hanya pada luasan yang sempit misalnya air di gelas, di kolam di setu dsb.  

Pendekatan di sini maksudnya adalah suatu kondisi tertentu yang mendekati kondisi yang sebenarnya.  Misalnya kita mengukur panjang sebatang tongkat dan kita nyatakan bahwa panjangnya adalah 1 meter.  Nilai ini bukanlah nilai yang sebenarnya, karena ketelitian hasil pengukuran dibatasi oleh alat ukur.  Jika kita menggunakan alat ukur yang lebih teliti, sangat mungkin hasilnya tidaklah tepat 1 meter.

Demikian halnya dengan permukaan air.  Kita mengatakan permukaan air di gelas, di kolam dsb, adalah datar karena menurut mata kita memang demikian.  Hal ini tidaklah salah, sama seperti kita menyatakan panjang tongkat 1 meter.  Dengan Bahasa yang lebih ilmiah bisa kita nyatakan bahwa panjang tongkat tersebut mendekati 1 meter.  Demikian juga dengan permukaan air di gelas atau di kolam bisa kita katakan mendekati datar.

Pada pembahasan kali ini mari kita pelajari bagaimana bentuk permukaan air yang sebenarnya.  Saya apresiasi buat sahabat yang lebih suka bertanya dan mencari kebenaran.  Dan bagi sahabat yang masih terbelenggu dengan teori konspirasi dan suka menghujat dengan mengatakan ini semua adalah kebohongan dan penipuan silakan belajar lagi. Bagaimana bisa mengatakan sains adalah kebohongan sementara pemahaman dalam sains sangat minim dan keliru.  Pengetahuan paling dasar tentang cahaya dan temperatur saja masih keliru koq bisa dengan gagahnya mengatakan sains adalah kebohongan.  Mari sahabat lebih baik kita belajar, belajar dan belajar.  Semoga penjelasan berikut dapat menambah pemahaman.

Proses spontan

Proses spontan adalah suatu kejadian alamiah (terjadi dengan sendirinya) tanpa memerlukan bantuan energi dari luar. Proses spontan ditandai dengan berkurangnya energi sistem ketika entropi sistem tetap atau ditandai naiknya entropi ketika energinya tetap, atau gabungan keduanya dengan catatan tidak ada paksaan dari luar sistem.  Entropi adalah istilah lain dari ‘ketidakberaturan’.   Suatu sistem  cenderung akan melakukan proses spontan dengan cara sebisa mungkin membuang energi sampai sekecil-kecilnya atau meningkatkan ketidakberaturan sebesar-besarnya sampai terjadi kesetimbangan atau sudah tidak ada jalan lagi untuk terjadinya proses spontan.

Contoh proses spontan misalnya air mengalir ke tempat yang lebih rendah, dalam hal ini sebisa mungkin air akan mencari jalan atau celah untuk menurunkan energi potensialnya.  Misalnya lagi, gula pasir yang dimasukkan ke dalam air akan larut dengan sendirinya walaupun tidak diaduk (walaupun butuh waktu yang lama), dalam hal ini ketidakberaturan gula meningkat (gula lebih teratur saat masih berbentuk Kristal).

Contoh proses yang tidak spontan misalnya pompa air yang menyedot air dari tanah lalu memindahkannya ke penampung air.  Dalam hal ini energi listrik yang menggerakkan motor dan memutar baling-baling memaksa air dari tanah untuk berpindah ke penampung.

Permukaan air di dalam gelas

Mari kita amati air di dalam gelas, anggap itu sebagai sebuah sistem.  Ada beberapa gaya yang bekerja dalam sistem air di dalam gelas, antara lain gaya gravitasi, gaya adhesi, gaya kohesi, gaya tegang permukaan dll.  Mari kita abaikan pengaruh gaya-gaya selain gaya gravitasi. Akan kita pelajari bagaimana sebenarnya permukaan air di dalam gelas.

Sudah kita pelajari  ‘proses spontan’ bahwa suatu sistem akan cenderung menurunkan energi sebisanya sampai terjadi kesetimbangan atau sudah tidak ada jalan lain.  Begitu juga dengan air di dalam gelas.  Proses spontan air di dalam gelas akan berpengaruh pada  bentuk permukaannya.  Bagaimana bentuk permukaan air di dalam gelas agar terjadi kesetimbangan?  Perhatikan bahwa energi potensial air berbanding lurus dengan ketinggian atau jarak dari pusat massa bumi.
Perhatikan gambar berikut






Jika permukaan air benar-benar datar maka r1 tidak sama dengan r2 maupun r3.  Nilai r2 dan r3 lebih tinggi dari pada r1, dengan demikian energi potensial di permukaan r2 dan r3 lebih tinggi dari r1. Pada kondisi demikian berarti sistem dalam keadaan tidak setimbang. Akan terjadi proses spontan yang memungkinkan air di permukaan r2 dan r3 membuang energinya sampai terjadi kesetimbangan di mana seluruh permukaan air memiliki energi potensial yang sama.

Perhatikan gambar berikut


Sebaliknya jika permukaan air melengkung dengan jarak yang selalu sama terhadap pusat massa bumi maka dikatakan permukaan air dalam keadaan setimbang karena energi potensial di seluruh permukaannya sama.  Jadi inilah kondisi sebenarnya pada permukaan air di dalam gelas dengan catatan kita abaikan pengaruh semua gaya yang bekerja selain gaya gravitasi.
 
Jika kita perluas lagi misalnya permukaan air di kolam, di danau atau di lautan maka prinsip tersebut pun berlaku. Permukaan air di mana saja akan mengikuti lengkungan bumi untuk mencapai keadaan setimbang.  Dalam skala yang kecil misalnya air di dalam gelas hal ini memang sulit untuk dibuktikan.  Di samping karena alat ukur yang belum memadai, juga karena ada beberapa gaya lain yang kemungkinan pengaruhnya cukup signifikan bagi pembentukan permukaan air di dalam gelas.  

Ada hal yang membuat saya sangat prihatin terhadap pemahaman  penggemar bumi datar dalam hal permukaan air.  Ini benar-benar gagal faham yang over.   Mereka sudah diberi pengertian bahwa permukaan air sebenarnya melengkung mengikuti jari-jari bumi.  Namun sayang karena dasarnya memang kurang tawadlu, mereka malah menunjukkan permukaan air yang terlihat datar pada gelas, bejana berhubungan, waterpass dan kolam sebagai dalil.  Begitu sakti kah manusia sehingga mampu melihat lengkungan bumi pada permukaan air di gelas, bejana, waterpass atau kolam?

Untuk membuktikan bahwa permukaan air adalah melengkung mengikuti jari-jari bumi, kita bisa melakukannya di tepi pantai.  Saat di tepi pantai kita bisa mengamati objek besar yang sedang menjauhi daratan.  Jika kita perhatikan terus, ada dua kejadian, pertama objek itu akan mengecil karena persfektif pandangan dan kedua objek  terlihat sedikit demi sedikit seperti tenggelam.
Fenomena objek yang kelihatan seperti sedang tenggelam di horizon adalah fenomena umum yang siapa saja bisa atau pernah menyaksikan.  Bagian bawah kapal yang sedikit demi sedikit tenggelam terjadi karena terhalang oleh permukaan air yang melengkung.  Itulah bukti yang sangat akurat bahwa permukaan air tidaklah datar tapi melengkung mengikuti jari-jari bumi.

Dalam video bumi datar ada percobaan yang berhubungan dengan hal tersebut.  Sayangnya dalam video,  percobaan ini hanya terpaku pada masalah persfektif.  Hanya menunjukkan objek yang terlihat di layar kamera saat dizoom penuh dan menghilang saat dizoom mundur.  Sepertinya pembuat video ini tidak pernah mendengar adanya fenomena kapal terlihat seperti tenggelam di horizon.  Padahal fenomena ini sudah sering dibicarakan.  Saat SD pun guru kita pernah menyinggungnya.  Apalagi pembahasannya seputar masalah bentuk bumi, tentu ada ribuan literatur yang membahasnya. Tidakkah barang satu atau dua literatur dibaca oleh pembuat video?  Sungguh amat disayangkan.  Padahal kebenaran sudah sangat dekat.  Saya hanya bisa menyarankan, coba kembali lagi ke pantai dan cari objek yang terlihat seperti sedang tenggelam lalu dizoom dengan kamera P900. Dengan diniatkan mencari kebenaran, semoga kebenaran segera didapatkan.  Aamiiin.


Tak bosannya saya memberi nasehat kepada sahabat.
Mengatakan bahwa ada kesalahan dalam sains haruslah berlandaskan sains.  Untuk itu pelajarilah sains dengan sefaham-fahamnya sebelum mengatakan ada kesalahan dalam sains.  Ada puluhan hingga ratusan juta manusia yang  mendedikasikan dirinya pada sains dari berbagai latar belakang, ada yang ateis dan tidak sedikit yang amat bertaqwa.  Ketika kita mengatakan ada kesalahan dalam sains itu  artinya kita sudah faham sains dengan sefaham-fahamnya melebihi pemahaman mereka.

Yang saya khawatirkan, kita sesumbar mengatakan ada kesalahan dalam sains namun ternyata kita tidak bisa membuktikannya secara ilmiah.  Mungkin karena kita yang memang kurang tawadlu atau landasan kita yang hanya pada sebuah teori konspirasi.  Bila hal ini terjadi maka semakin membuktikan bahwa bukan merekalah orang-orang cerdas atau elit anu yang membohongi kita tapi justru kitalah yang sebenarnya menjadi korban teori konspirasi akibat ketidakmengertian kita dalam hal sains. 

Kunci untuk memahami bentuk alam semesta adalah dengan mempelajari sains bukan teori konspirasi.  Yang Tuhan perintahkan kepada kita untuk memikirkan ciptaanNya adalah dengan mempelajari sains lalu merenungkan bagaimana alam semesta ini diciptakan.   Bila tetangga mengatakan  pernah pergi ke bulan maka kitapun harus berusaha bisa ‘menggapai matahari’.  Mari sahabat kita renungkan…

Sampai di sini semoga dapat menambah pemahaman.

“BANYAK FENOMENA FISIKA DI SEKITAR KITA, MARI KITA MEMPELAJARINYA”

26 komentar:

Unknown mengatakan...

Mas saya mau tanya bumi berputar pada porosnya tapi manusia tidak dapat merakasan rotasi bumi tersebut. tapi misal manusia berada di bulan apa dapat melihat perputaran bumi tersebut?

ILMU KUCARI mengatakan...

Terima Kasih Mas Rifky
Ini Pertanyaan yang bagus, semoga sahabat-sahabat yang lain pun bisa belajar.

Ada dua hal yang membuat kita merasakan gerak
Pertama saat kita melihat adanya perubahan kedudukan terhadap objek yang ada di sekitar kita. Dalam hal ini kita katakan gerak adalah relatif. Bisa karena kita yang berpindah atau objek di sekitar kita yang berpindah

Kedua adanya perubahan gerak. Sesuai dengan hukum kelembaman (hukum Newton I) semua benda akan cenderung mempertahankan keadaan geraknya. Saat benda sedang diam, benda akan mempertahankan diamnya dan saat sedang bergerak lurus dengan kecepatan konstan benda akan mempertahankan kecepatannya. Pada dua kondisi tersebut benda dikatakan tidak mengalami perubahan gerak dan dalam kondisi ini benda tidak akan melakukan reaksi apapun. Misalnya di dalam pesawat yang melaju dengan kecepatan tetap 1000km/jam, permukaan air di gelas cenderung akan tenang.

Benda akan melakukan reaksi manakala terjadi perubahan gerak, misalnya saat diperlambat, dipercepat, terjadi guncangan dan getaran. Perhatikan permukaan air di pesawat akan ikut berguncang manakala pesawat sedang berguncang.

Begitu juga dengan badan kita. Kita akan merasakan gerak manakala tubuh kita bereaksi untuk mempertahankan keadaan akibat adanya perubahan gerak. Di dalam mobil, kita akan merasakan gerak saat mobil dipercepat, diperlambat (direm), ada guncangan, belokan dan juga getaran mesin.

Jika perubahan gerak diminimalisir seperti di pesawat yang sedang terbang stabil maka semakin sedikit gerak yang kita rasakan walaupun kecepatan pesawat berkali lipat kecepatan mobil. Mungkin kita masih sedikit merasakan gerak akibat getaran mesin pesawat atau saat pesawat menabrak awan.

Jika kita bergerak lurus dengan kecepatan konstan tanpa ada getaran atau guncangan dan gangguan lain misalnya angin, maka kita sama sekali tidak akan merasakan gerak bahkan andaikan saat itu kita membawa piring lebar berisi penuh air, permukaan air pun akan tenang dan tidak akan ada yang tumpah.

Begitu juga dengan rotasi bumi. Benda di permukaan bumi sampai atmosfirnya ikut berotasi bersama bumi dengan kecepatan yang stabil, tidak ada guncangan, getaran, diperlambat atau dipercepat sehingga kita tidak akan merasakan gerak rotasi bumi ini. Yang kita rasakan hanyalah gerakan relatif benda-benda langit karena tidak ikut rotasi bumi seperti matahari, bintang dan bulan. Perhatikan juga tidak ada benda atau objek di bumi yang terpengaruh hebat akibat rotasi, misalnya air laut, gunung dsb.

ILMU KUCARI mengatakan...

Sebenarnya gerak rotasi adalah gerak melingkar yang terdiri dari dua komponen. Komponen pertama gerak dipercepat menuju ke pusat lingkaran dan kedua gerak lurus dengan kelajuan tetap yang arahnya tegak lurus dengan gerak dipercepat. Gerak rotasi bumi ini menimbulkan percepatan sentrifugal, namun nilainya kalah jauh dari percepatan gravitasi sehingga efeknya bisa diabaikan. Andai saja kecepatan rotasi bumi ini menghasilkan percepatan sentrifugal yang melebihi percepatan gravitasi maka semua benda di bumi akan terlempar keluar dari bumi seperti pompa sentrifugal yang melemparkan airnya ke luar baling-baling. Itulah Maha Kuasa Allah yang mendesain alam semesta dengan ukuran yang amat teliti. Sains itu mendekatkan diri pada Allah ya Mas Rifky, bukan menjauhkan seperti tuduhan mereka yang belum belajar.

Bisakah kita menyaksikan rotasi bumi dari bulan. Tentu saja bisa syaratnya kita harus menyaksikannya dalam waktu 24 jam untuk bisa melihat satu kali bumi berputar. Kalau hanya beberapa menit saja itu tidak akan terasa perubahannya.

Nah Sampai di sini Mas Rifky, mudah-mudahan mendapatkan pemahaman yang lebih baik.
Selamat Belajar.

Unknown mengatakan...

lah memang benar kok permukaan air dalam gelas itu selalu datar / rata,
jangankan dalam gelas, di kolam, di danau bahkan di laut pun juga begitu,
("ini memang fakta, memang kenyataannya seperti itu" / tidak perlu diperdebatkan lagi)
yang gak masuk akal adalah kok bisa permukaan air di gelas itu melengkung seperti gambar di atas?? ini jelas tidak sesuai dengan fakta dan melawan kenyataan,
gimana caranya permukaan air di gelas bisa melengkung spt itu sedangkan faktanya air di dalam gelas permukaannya selalu rata??

Unknown mengatakan...

Air dalam gelas di lengkungkan demi membenarkan teori, permukaan air selalu rata dan air mengalir ke tempat yang lebih rendah. Nah kalo ada lengkungan? Di sungai Nil misalnya, airnya mendaki dulu dong sebelum mengalir?

ILMU KUCARI mengatakan...


Mas Unknown

Terima kasih atas bantahannya. Mohon maaf baru sempat balas.

Saya tegaskan kembali bahwa permukaan air pada dasarnya adalah melengkung mengikuti jari-jari bumi.

Saat kita melihat permukaan air di gelas, di kolam atau di danau, terlihat datar karena mata kita tidak sanggup untuk mendeteksi lengkungannya. Sudah saya terangkan di artikel tersebut mengapa bentuk permukaan air melengkung. Yang saya jelaskan bukanlah hal yang baru atau aneh atau teori yang saya ciptakan sendiri, itu semua dari sains (Fisika). Mungkin permasalahannya adalah karena Mas Unknown belum mempelajarinya saja jadi mengira permukaan air itu benar-benar datar. Kalau Mas unknown belum percaya juga saya sarankan bertanyalah kepada orang yang lebih mengerti, guru atua dosen Fisika, Apa yang saya jelaskan di artikel tersebut benar apa tidak?



Untuk mengerti alam semesta diperlukan ilmu yang harus dipelajari. Jadi saya sarankan banyak-banyaklah belajar sains terutama Fisika untuk memahami bentuk alam semesta, bentuk bumi, bentuk permukaan air dan sebagainya.



Ini saya ambil salah satu contoh bukti bahwa permukaan air melengkung.



Kapal perang zaman dulu biasanya memiliki menara pengamat yang tinggi. Mengapa harus tinggi?

Karena semakin tinggi pengamat dari permukaan air laut maka jarak pandang akan semakin jauh. Dengan menggunakan teropong yang sama, jangkauan pandangan pengamat di dek kapal lebih pendek dari pada di menara pengawas yang tinggi. Dalam perang siapa yang lebih dulu mengetahui posisi lawan maka akan lebih diuntungkan. Kapal perang sekarang pun menerapkan prinsip itu, memasang radar pada posisi yang tinggi di kapal.



Mengapa semakin tinggi posisi semakin jauh jarak pandang?

Karena permukaan air itu melengkung mengikuti jari-jari bumi. Coba Mas unknown ambil kertas dan pulpen, lalu gambarlah pengamat dan objek di permukaan datar lalu di permukaan lengkung. Faham kan...

Jika permukaan air datar maka jarak pandang di laut hanya dibatasi oleh kemampuan teropong saja. Namun karena permukaan air melengkung maka jarak pandang akan dibatasi oleh kemampuan teropong dan juga posisi objek yang diamati sudah tertutup lengkungan air apa belum.



Nah kalau masalah aliran sungai, silakan baca artikel saya seri ke-27 tentang aliran sungai Amazon. Mudah-mudahan bisa difahami.



Intinya belajar Mas!!! Kalau belum belajar ya jadi tidak tahu, repotnya lagi udah tidak tahu malah berbantah-bantahan.

Selamat belajar...

Ottoman Empire mengatakan...

bos,, mslhnya bkn cuma org pauk saja menjadi pengikut bumi datar. ada prof doktor di kelompok itu. yg bikin jadi mslh, saintis konvensional terus2an membuat bantahan. kalo emg bumi datar absurd alias ngawur diemin aja. biar mati sendiri mrk. oke kalo cuma laut bukti air tdk datar.
terus yg kapal cuma nampak cerobong itu di kejauhan brp?. sesuai nggk dngn lengkungan bumi tiap busur bagian kelilingnya?. aku msh ingat wktu ipa sd diajarin langit bisa memantulkan elektromagnetik. gk tau sd skrg. balon helium apa punya massa minus shg gaya gravitasi minus. knp yg minus soal berat jenis, yg jatuh soal gravitasi. kadang org bikin penyakit spy obatnya laku keras. prinsip yg berlawanan kan soal manusia adalah penting atau tdk penting alias cuma butiran debu di semesta yg terjadi krn kecelakaan kosmik. tp einstein blg tuhan tdk sdg main dadu. apa tuhan gk main gaplek jg tein? bungkam aja itu mulut bumi datar kalo niat. terbangkan pswt melintas antartika trek lurus bawa itu propesor jepang sebab itu kunci yg ditantang mrk.
aku gk penting sm perdebatan ini, gk tertarik dgn teori konspirasi, tak menuhankan sains, tp aku benci pembodohan dan penghisapan.

nunoe mengatakan...

Kalo benci pembodohan dan penghisapan maka sekolah yg pintar bos. Supaya minimal ilmu dasar alam semesta ini nyangkut di otak, tidak terbodohi dan terhisapi oleh teori pembodohan dan penghisapan.

imang mengatakan...

Mas mau tanya saya hoby paser ikan sering lolos secara fisika bgmn menentukan jrk sebenarnya dilihat dangkal padahal dalem gimana ilmu fisika u menentunkan jrknya trims

Kuro Gaming mengatakan...

Glober ini mah :v saya tanya elu mau buat rumah biar rumah lu selaras tidak miring pake apaan anjir

ILMU KUCARI mengatakan...

Tolong dijawab serius nih, Jika anda menganggap permukaan air di waterpass benar benar datar bagaimana cara anda membuktikannya?
Jawab Mas jangan kabur...

Unknown mengatakan...

Asumsi diatas asumsi

Unknown mengatakan...

Jangan menganggap paling bener jika semua hanya teori.
Teori bumi bulat misalnya : pemikiran nya begini jika buminya datar maka begini maka begini maka dibuatlah teori2 lain untuk menunhmen pemahaman bumi bulat.
Jika teori bumi datar : maka pemahaman nya beda lagi maka begini maka begini maka dibuatlah teori yg menunjang pemahaman bumi datar.
Tinggal kita mau pilih yg mana? Bumi bulat atau datar itu terserah anda bagaimana anda ingin melihat bumi ini
Soal kepastian bener tentu tidak ada. Apa yg kita pelajari pasti betul? Tentu tidak .
Lihat pendapat einstein terkait teori bumi bulat : jika buminya bergerak matematika lebih gampang. Lihat bagaimana orang cerdas menanggapi tentang suatu perkara.
Ingat jika TEORI TAK SESUAI FAKTA RUBAHLAH FAKTANYA itu kata2 terbaik einstein menurut saya.
Kata2 itu mengisyaratkan kita agar kita tak merubah pemikiran dasar kita tentang sesuatu akan tetapi sesuatu itu yg harus dirubah demi membenarkan apa yg kita pikirkan.

ILMU KUCARI mengatakan...

Maaf sepertinya anda tidak faham apa itu asumsi. Sebaiknya anda belajar yg benar. Tanya pada dirimu sudah sejauh mana anda belajar sains.
Sangat disarankan buat anda BELAJAR!!!

ILMU KUCARI mengatakan...

Kekeliruan yg sangat fatal anda adalah mengatakan bumi bulat itu teori. Buat bulat itu pengetahuan Mas!!!
Manusia itu sudah tahu sejak 2300 THN yg lalu jika bentuk bumi itu bulat.

Tolong sebutkan sumber Einstein yg mengatakan seperti itu di atas...

ILMU KUCARI mengatakan...

https://kumparan.com/kumparannews/ivanka-trump-di-bully-di-twitter-karena-salah-kutip-einstein

Anda itu kekenyangan teori konspirasi dan gampang menjadi penyebar hoax. Ciri khas penggemar bumi datar memang begitu.
Sadar bos....ajarkanlah ilmu yg benar dan berguna pada orang lain jangan jadi penyebar hoax.

HURU-HARA F.C. mengatakan...
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
Rusli mengatakan...

Sebenarnya lengkungan air di gelas bisa di hitung kok, lengkungan air di permukaan bumi sebesar 360° per 40.000 km. 180° per 20.000 km. 90° per 10.000 km. 9° per 1000 km. 0,9° per 100 km. 0,009° per 1000 m. 0,000009° per 100 cm. 0,0000009° per 10 cm. Jadi lengkungan air didalam gelas yg berdiameter 10 cm adalah 0,0000009°.

Unknown mengatakan...

sebenernya air itu kena gravitasi kan ditarik kebawah... partikel nya juga ga ngiket... makanya bisa diserok gayung...
atas nya mah cuma nyari tempat kosong yg lebih rendah... sampe ga ada tempat yg lebih rendah... jadilah rata..

situ bilang nya cara kerja gravitasi ke air mulu.. tapi gajelasin cara air itu jadi rata / mendekati rata...


kurang paham

kalo bawa ALLAH SWT albaqarah berpihak FE udah kaya kode aja...

malaikat dan penghuni surga saat itu di suru sujud ke adam...
ada yg kekeh ga mau dia ngerasa paling hebat...

adam/tanah/bumi/pusat...
malaikat/cahaya/bulan...
setan/api/matahari...


yg ngebet pengen posisi Nabi Adam/tanah/bumi sebagai pusat adalah seta/api/matahari

jangan salah setan peduli ama yg begitu... kenapa gua bilang begitu...
kan jelas alasan setan ga mau sujud dia ngebanggain api fanatik kan makanya dari cerita cerita nabi atau pun sejarah dewa matahari ngetren terus...

Unknown mengatakan...

Coba dong video nya klo air di gelas malengkung,. Jagn cman teori2 lah, krna teori itu bukan ke beneran..

قلم mengatakan...

Semoga allah memeberi taufik kepada kita semua

Unknown mengatakan...

Yuk bos kita coba experiment pakai laser di danau. Saya yg beli lasernya. Mahal gpp, yg penting setelah itu tunjukkan experiment nyata anda.

ILMU KUCARI mengatakan...

Ini PR buat anda unknown agar mau belajar dan tidak mudah dibohongi teori ngawur.
Silakan anda pelajari teknologi white Alice dg benar, itu akan membuktikan bahwa permukaan air laut melengkung.
Silakan belajar dg benar bos...tidak perlu banyak komentar kalau anda belum faham. Oke!

ILMU KUCARI mengatakan...

Kalau anda bisa membuktikan kenapa harus mengajak saya?
Anda buktikan saja sendiri lalu tulis laporannya dalam jurnal ilmiah, sehingga bukan hanya saya yg tahu tapi juga orang lain, para ilmuwan dan pakar akan tahu. Ditunggu jurnalnya..ok

Ikky mengatakan...

Memang air selalu datar gak hanya di gayung di kolam dan di danau pun air selalu rata masa air melengkung ngakakk bener 😂😂

ILMU KUCARI mengatakan...

Mohon maaf ya Mas Ikky,
Mohon jawab pertanyaan saya
Bagaimana anda membuktikan bahwa permukaan air di gelas benar2 datar.

Silakan jawab, tahan dulu ngakak anda , saya Khawatir anda sedang menertawakan ketidakpahaman anda.

SERI BUMI DATAR?

Bukti Empiris Revolusi Bumi + Pengantar
Bukti Empiris Rotasi Bumi + Pengantar
Bukti Empiris Gravitasi + Pengantar

Seri 43 : Bantahan Cerdas Penganut FE3

Seri 42 : Bantahan Cerdas Penganut FE 2
Seri 41 : Melihat Satelit ISS sedang mengorbit Bumi
Seri 40 : Bantahan Cerdas Penganut FE

Seri 39 : Arah Kiblat Membuktikan Bumi Bulat

Seri 38 : Equation Of Time

Seri 37 : Mengenal Umbra Penumbra dan Sudut Datang Cahaya

Seri 36 : Fase Bulan Bukan Karena Bayangan Bumi
Seri 35 : Percobaan Paling Keliru FE
Seri 34 : Analogi Gravitasi Yang Keliru
Seri 33 : Belajar Dari Gangguan Satelit
Seri 32 : Mengapa Horizon Terlihat Lurus?
Seri 31 : Cara Menghitung Jarak Horizon
Seri 30 : Mengapa Rotasi Bumi Tidak Kita Rasakan
Seri 29 : Observasi Untuk Memahami Bentuk Bumi
Seri 28 : Permukaan Air Melengkung
Seri 27 : Aliran Sungai Amazon
Seri 26 : Komentar dari Sahabat
Seri 25 : Buat Sahabatku (Kisah Kliwon menanggapi surat FE101 untuk Prof. dari LAPAN)
Seri 24 : Bukti Empiris Gravitasi
Seri 23 : Bukti Empiris Revolusi Bumi
Seri 22 : Bukti Empiris Rotasi Bumi
Seri 21 : Sejarah Singkat Manusia Memahami Alam Semesta

Seri 20 : Waktu Shalat 212
Seri 19 : Kecepatan Terminal
Seri 18 : Pasang Surut Air Laut
Seri 17 : Bisakah kita mengukur suhu sinar bulan?
Seri 16 : Refraksi
Seri 15 : Ayo Kita Belajar Lagi
Seri 14 : Perspektif
Seri 13 : Meluruskan Kekeliruan Pemahaman Gravitasi
Seri 12 : Teknik Merasakan Lengkungan Bumi
Seri 11 : Gaya Archimedes terjadi karena gravitasi
Seri 10 : Azimuthal Equidistant
Seri 9 : Ketinggian Matahari pada bumi datar
Seri 8 : Bintang Kutub membuktikan bumi bulat
Seri 7 : Satelit Membuktikan Bumi berotasi
Seri 6 : Rasi Bintang membuktikan bumi berputar dan berkeliling
Seri 5 : Gravitasi membuktikan bumi bulat
Seri 4 : Besi tenggelam dan Gabus terapung
Seri 3 : Gaya gravitasi sementara dirumahkan
Seri 2 : Bola Golf jadi Penantang
Seri 1 : Satelit yang diingkari